Saturday 6 February 2010

Perjalanan Ujian Melewati Waktu

Black In News,

Penasaran tentang sejarah ujian di Indonesia?

Seperti dimuat di Kompas, tahun 1971 ada yang namanya ujian negara. Cuma yang lulus sedikit. Jadi mulai 1969 sampai dengan Repelita tahun 1972 dibuat model baru untuk menaikkan peserta ujian. SD Inpres pun dibangun.

Tahun 1972 dikembangkan ujian sekolah. Sekolah dipersilakan menentukan kelulusan. Setelah dikaji 20 tahun, ternyata semua siswa lulus. Padahal seharusnya ada yang tidak lulus.

Ujian sekolah diubah lagi tahun 1992. Dibuatlah EBTANAS yang mengombinasikan UN dengan ujian sekolah. Mata pelajaran tertentu dinilai sekolah dan dinilai secara nasional. Nilai UN dan ujian sekolah malah beda jauh. Misalnya, nilai ujian sekolah 6, ternyata nilai UN 3. Rupanya sering ada upaya mendongkrak nilai ujian sekolah sehingga siswa bisa lulus.

Yang terakhir adalah UAN atau sekarang disebut UN. Ujian ini dimulai tahun 2003. UN atau UAN berbeda dari ujian yang lain karena ada standar kelulusan. Standar ini mulai dari 3 dan meningkat tiap tahun. Kelulusan siswa awalnya ditentukan tiga mata pelajaran yang dinilai negara.

Tapi karena berbagai protes, pada periode 2007/2008 pelajaran diujikan bertambah. Untuk SMP ada 4 pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Untuk SMA ada 6 pelajaran yang diujikan dan berbeda tergantung jurusan. Pengecualian untuk SMK, hanya 4 pelajaran.

Meski ada UN, kelulusan juga ditentukan ketuntasan siswa di semua program pembelajaran, kelulusan di pelajaran yang bersifat akhlak, dan lulus mata pelajaran yang diujikan sekolah.

Black Note: Duh, tetap saja ujian penentu utama.

Anda mungkin tertarik juga membaca:

Tips Ujian???

Referensi:
demosainscreative.com
unsmpyps.wordpress.com

2 comments:

  1. nice post sob, semangat

    salam ngeblog

    ReplyDelete
  2. sepertinya belum ditemukan solusi yang paling baik dari yang baik-baik untuk menggantikan sistem UN yang sekarang...
    harusnya hal diatas tidak terlalu menjadi bahan pikiran para pelajar.
    Tugas pelajar cukuplah bekajar dengan baik...
    sehingga apapun sistemnya nanti, para pelajar tersebut bisa lulus dengan hasil yang memuaskan...

    ReplyDelete