Sunday, 28 February 2010

Koran Kuning

Black In News,

Koran kuning adalah sebuah istilah untuk koran yang menampilkan berita yang bombastis tanpa mementingkan kualitas berita itu.




Di Indonesia ada beberapa koran seperti itu. Koran kuning biasanya menampilkan sensasi, baik berupa skandal, seks, kata-kata dan foto vulgar, kekerasan, dan sebagainya. Koran ini menjadi masalah karena seringkali berita yang diturunkan kurang akurat. Aturan dan kode etik jurnalisme tidak diindahkan. Bahkan dapat merusak citra koran lain pada umumnya.
Namun kehadiran koran kuning sebenarnya adalah sebuah akibat persaingan.

Tahun 1895, surat kabar New York World mendapat pesaing baru yaitu surat kabar New York Journal yang dimiliki oleh William Randolph Hearst. Sejak tahun 1895 hingga 1898 terjadi persaingan hebat antara surat kabar New York World milik Pulitzer dan New York Journal milik Hearst.

Demi menambah oplah koran, kedua media ini menyajikan berita-berita bombastis, sensasional, dan kontroversial. Kalang pers AS menjuluki mereka koran kuning. Diduga panggilan ini terinspirasi dari serial komik The Yellow Kid (Bocah Kuning) yang dimuat keduanya.

Hingga saat ini, baik di Amerika maupun Indonesia koran seperti itu masih ada dan laris manis.

Black Note: Koran Kuning. Mau?

Anda mungkin tertarik juga membaca:

Melihat Ke Belakang

No comments:

Post a Comment