Sunday, 28 February 2010

Djarum Black Blog Competition: Peserta

Black In News,

Tanggal 28 Februari 2010, jumlah peserta mencapai tepat 600 orang.

Beberapa pendaftar terakhir masuk pada 25 Februari 2010.





Tampaknya semua sangat antusias tahun ini. Saya ikut lagi, meskipun tahun lalu kurang beruntung. Tapi saya berusaha lebih baik tahun ini. Semoga bisa masuk 10 besar (kalau bisa 3 besar, hehe)

Black Note: Berdoa yang terbaik untuk semua.

Last Touch

Akhirnya tiba juga tanggal 28 Februari 2010.

Meskipun agak sibuk, tapi saya berusaha tetap menyiapkan artikel yang menarik untuk blog Black Generation.

Artikel yang saya ikutkan dalam lomba blog ini adalah:

Semoga sukses untuk semua peserta dan saya sendiri.

Black Note: Semangat!!!

Jam Tempo Doeloe: Jam Air

Black in News,

Jam ini dibuat di Cina, pada abad Kaifeng ke 11 di Cina. Model ini bernama Tower Jam Astronomi Su Song. Penggeraknya adalah roda air besar, rantai, dan mekanisme tertentu agar air dapat bergerak.




Meski ditemukan di Cina, bentuk jam air yang lebih sederhana sudah dibuat pada abad 16 SM. Model yang sederhana ini ditemukan di Babilonia dan Mesir. India dan Cina juga memiliki model awal yang lebih sederhana, tapi tidak tercatat kapan awal pemakaiannya. Tapi beberapa peneliti menduga model itu muncul pada 4000 SM.

Jam air juga disebut clepsydrae, seperti jam matahari, mungkin termasuk jam paling tua.




Yang dapat menandingi usia jam tersebut hanya Gnomon vertikal dan tongkat pengukur di siang hari. Saking tuanya, tidak diketahui kapan kedua metode pengukuran waktu ini diciptakan.

Pada abad ke 13, Al-Jazari, insinyur yang bekerja untuk Raja Nasir al-Din, yang mengepalai Artuqid, Diyar-Bakr, membuat beragam jenis jam berbagai bentuk. Buku yang ia tulis menyebutkan 50 jenis dalam 6 kategori, termasuk jam air.

Black Note: Gnomon itu kayak nama Pokemon...

Jam Tempo Doeloe: Jam Pasir

Black In News,

Jam pasir diduga ditemukan di Alexandria pada pertengahan abad ketiga. Jam pasir berfungsi seperti jam tangan praktis dipakai ke mana-mana.

Cara kerjanya mirip dengan teknik mengukur waktu dengan lilin atau hio, yang dibakar sampai habis untuk satu periode waktu. Jam pasir, meski tidak dibakar tapi waktu dihitung sampai butir pasir terakhir jatuh ke sisi lainnya.




Beberapa berpendapat jam pasir digunakan pada abad ke 11. Bukti yang tercatat menunjukkan jam ini tidak dipakai lebih awal dari abad ke 14.

Jam pasir paling awal muncul tahun 1338. Catatan tentang jam pasir didapat dari daftar perdagangan kapal. Salah satu nota awal penerimaan yang masih bertahan adalah nota Thomas de Stetesham, pencatatat di kapal Inggris, La George pada tahun 1345.

Black Note: Jadi ingat Alice In Wonderland

Musik dan Kita

Black In News,

Selama ini, dunia meyakini rekaman suara buatan Thomas Alpha Edison, phonograph, adalah yang tertua. Ternyata para ilmuwan meyakini ada alat lebih tua yang dibuat pada 9 April 1860 oleh ilmuwan Perancis, Edouard-Leon Scott de Martinville.




Edouard-Leon Scott de Martinville merekam suara dengan phonoautograph. Ia memindahkan gelombang suara ke dalam selembar kertas yang dihitamkan dengan asap lampu minyak. Untuk memutar rekaman itu, para ahli membuat alat pemindai digital beresolusi sangat tinggi.

Dengan pemindai digital itu para ahli dapat membaca gelombang suara yang dihasilkan Edouard-Leon Scott de Martinville. Hasilnya, terdengarlah rekaman seseorang bernyanyi:
‘Au clair de la lune, Pierrot repondit‘.

Edouard-Leon Scott de Martinville sendiri tidak bisa memutar ulang rekaman yang ia buat. Baru pada tahun 1888 Thomas Alpha Edison dapat membuat alat yang dapat merekam sekaligus dapat memutar rekaman.

Phonograph kemudian ditinggalkan tahun 1963 ketika Philips mengenalkan kaset. Kaset dijual masal pada tahun 1965. Pada tahun 1971, Advent Corporation memperkenalkan Tape Model 201, yang menjadi cikal bakal tape player saat ini.

Di awal dekade 1980-an lahirlah Walkman buatan Sony. Perusahaan ini membuat alat pemutar kaset portable yang ukurannya tak lebih dari ukuran kotak makan.

Tahun 1984, Sony memperkenalkan CD yang berbentuk cakram kecil dengan lubang di tengah. Selain lebih praktis, CD juga membuat kualitas sura lebih bagus. Seperti kaset melahirkan tape player dan walkman, CD memancing lahirnya VCD dan DVD.

Lahirnya CD merupakan awal dari revolusi musik digital karena data yang digunakan adalah data virtual. Kumpulan data ini mempunyai format tertentu. Format yang paling familiar adalah MP3.
Sekarang dengan software seperti Media Player, setiap orang bisa mendengarkan musik tanpa bantuan perlu CD.

Black Note: Du du du ruru dudu…

Referensi:

http://vhimotu85.wordpress.com

Jam Tempo Doeloe: Jam Matahari

Black In News,

Mengukur waktu adalah salah satu penemuan manusia yang tertua.

Ada berbagai jenis pengukur waktu yang digunakan sebelum jam yang kita gunakan saat ini.

Jam Matahari

Mengukur waktu bayangan dari sinar matahari sangat populer di zaman kuno.

Jam matahari yang dibuat dengan baik dapat menunjukkan waktu matahari dengan cukup akurat. Itu sebabnya jam ini masih dipakai untuk memonitor performa jam di masa modern.





Kelemahan jam ini adalah tidak bisa digunakan malam hari.

Black Note: Bahaya nih, ntar kesiangan bangun...

'Black Inovation Award': Jeepney

Black in News,

Jeepney adalah angkot khas Filipina.

Selain eksentrik, sejarah Jeepney juga unik dan berkesan.

Jeepney adalah peninggalan perang tentara Amerika. Kendaraan ini nganggur pasca Amerika hengkang dari Philipina. Pemerintah setempat lantas memanfaatkannya untuk angkutan kota. Kini, Jeepney menjadi bagian dengan budaya Filipina.

Untuk menghilangkan kesan militernya, Jeepney dimodifikasi dengan aksesoris aneh.




Tralisnya terbuat dari besi stainless, kiri kanan body penuh tulisan dan gambar. Yang jelas, warna-warni.

Black Note: Pasar Tengah, naik gratis turun bayar...Mari, mari!!!

Referensi:

Borneo Tribune

The Ugly Truth: Manusia Punya Kerja

Black In News,

Percaya tau tidak, alam hanya sedikit berperan merusak hutan Borneo.

Manusia menjadi faktor utama melalui berbagai tindakan.

Pertama, maraknya illegal logging

Pasca 1998 kerusakan hutan di Kalbar tetap terjadi. Salah satu penyebabnya adalah masih berlangsungnya pembalakan liar (illegal loging). Berdasarkan laporan resmi Polda Kalimantan Barat pada tahun 2004, terdapat 181 kasus illegal logging yang ditemukan selama dilakukannya operasi penertiban di beberapa kabupaten di Kalimantan Barat.

Menurut data Konsorsium Anti Illegal Loging, dalam setahun diperkirakan 600 ribu – 1,2 juta meter kubik log diproduksi dan 70% diselundupkan ke Sarawak, Malaysia. Sisanya untuk kebutuhan domestik masing-masing daerah.

Kedua, konversi hutan menjadi lahan perkebunan

Pembukaan kawasan hutan untuk perkebunan dimulai tahun 1990-an, terutama sejak pembukaan perkebunan sawit besar-besaran pada 1997. Kewenangan pembukaan lahan sawit ada pada bupati. Ijin-ijin perkebunan sawit begitu mudah karena akan meningkatkan pendapatan daerah, namun sayang sering tidak mengindahkan aspek lingkungan.

Hasil studi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Barat, Institut Dayakologi, dan Sawit Watch di enam Kabupaten di Kalbar baru-baru ini menunjukkan, pembangunan perkebunan kelapa sawit dari dekade 1980-an, 1990-an, hingga 2000-an sejumlah 229 perusahaan telah mengantongi ijin usaha perkebunan kelapa sawit, dengan total luas areal 3,57 juta hektar. Namun realisasi penanaman baru 318.56 hektar.

Luasan tersebut ternyata menimbulkan kerusakan lingkungan dan konflik sosial yang belum dapat diselesaikan secara tuntas sampai saat ini.

Ketiga, kebakaran hutan

Dalam kurun waktu 10 tahun ini kebakaran hutan kerap terjadi di Borneo, terutama pada musim kemarau. Ribuan hektar hutan dan lahan ludes terbakar setiap tahunnya.

Hutan Indonesia sebenarnya masuk dalam kategori hutan hujan basah yang sebenarnya kecil kemungkinan terjadi kebakaran karena faktor alam.

Yang menarik, kawasan yang terbakar adalah kawasan yang telah dibersihkan melalui proses land clearing untuk kawasan perkebunan.

Data yang dimiliki oleh Walhi menunjukkan pembakaran hutan disengaja khususnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan oleh perusahaan dan proyek lahan sejuta hektar.

Keempat, aktivitas penambangan liar

Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) adalah masalah besar bagi hutan Borneo. Lokasi penambangan yang dipilih antara lain sungai dan kawasan hutan.

PETI berdaya rusak yang cukup parah. Di beberapa tempat, kawasan hutan rusak berat akibat PETI. Contohnya di Cagar Alam Mandor, di mana PETI telah merusak 1000 hektar dari 3000 hektar luasannya.

PETI juga menghancurkan sebagian Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya yang berada di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Para penambang bebas beraktivitas tanpa terkendali. Lubang-lubang PETI di sana sekarang sulit direklamasi.

Dampak penambangan ini mengubah morfologi dan tata guna tanah, tanah subur hilang, vegetasi dibabat sehingga daerah gundul, termasuk rusaknya flora dan fauna.

Peraturan sudah dibuat untuk semua tindakan ilegal. Tapi ternyata perubahan belum juga terlihat. Setiap menit, kita kehilangan ribuan hektar hutan Borneo.

Black Note: Hmm…speechless lihat banyak angka.

Foto:

Tribun Pontianak

Mengggunduli Hutan Borneo

Black In News,

Hutan adalah paru-paru dunia. Hutan di Borneo atau Kalimantan adalah salah satu hutan terbesar di dunia. Sayang, penebangan hutan dengan berbagai alasan membuat bukit-bukit di Borneo menjadi botak.

Menurut data WWF, kerusakan hutan di Borneo sudah dimulai sejak tahun 1970 akibat industrialisasi sektor kehutanan.

Pada 1961 belum sempat terpikir kehancuran hutan Indonesia akan terjadi. Saat itu pemerintah malah berniat mendongkrak pendapatan dari sektor kehutanan. Maka dibuatlah Undang-undang no 1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing, Undang-undang no 5 tahun 1967 tentang ketentuan pokok kehutanan, dan Undang-undang no 6 tahun 1968 tentang penanaman modal dalam negeri. Kemudian ditetapkan sistem konsensi Hak Pengusahaan Hutan (HPH) berupa hak untuk melaksanakan pemungutan kayu dengan kewajiban menjaga kelestarian hutan.

Investor dari Malaysia, Singapura, Philipina, Perancis, Jepang, Korea Selatan, USA, dan Hongkong mengantri untuk menggeluti ”tambang hijau” ini. Eksport kayu log besar-besaran terjadi. Baru tahun 1985 ekspor kayu log ini dihentikan. Kebijakan larangan kayu log ini berkaitan dengan upaya pemerintah menumbuhkan industri perkayuan nasional.
Industri perkayuan nasional kemudian tumbuh pesat dan mampu memberikan sumbangan devisa sangat besar bagi negara dan menyerap tenaga kerja.

Setelah hutan menyusut terjadi kesenjangan antara ketersediaan bahan baku dengan kapasitas produksi. Parahnya, meskipun luas hutan terus berkurang, pemerintah masih tetap mengeluarkan ijin HPH.

Tahun 1997 seiring krisis ekonomi yang melanda Indonesia, industri kehutanan pun turut ambruk dengan menyisakan kerusakan hutan yang sangat parah.

Pada tahun 1997 hingga 2000 kerusakan hutan bertambah pesat, laju kehilangan dan kerusakan hutan di Indonesia sudah mencapai 2,8 juta hektar per tahun.

Menurut sumber lain, Walhi Kalbar 2009, kerusakan hutan Borneo mencapai 165 ribu hektar pertahun atau 23 kali luas lapangan sepak bola.


Black Note: Hutanku, Hutanmu, Hutan Kita, jagalah.



Referensi:
Borneo Tribune
Kabarindonesia.com

Foto:
http://replantingtherainforests.org
http://www.4015.com/orangutan/

Peramal Masa Depan, John Naisbitt

Black in News,

Di ‘Black Generation: Huh?’ saya pernah mengatakan kita dapat memprediksi masa depan dari masa lalu atau masa sekarang (karena di masa depan, masa kini adalah masa lalu).

Bukti nyata dari pernyataan itu adalah Megatrends, sebuah buku bestseller skala internasional. Buku ini ditulis tahun 1982 and telah diterjemahkan dan diterbitkan di 57 negara. Buku ini berisi sejumlah perkiraan tentang masa depan. Tema yang diangkat berkisar seputar ekonomi, industri, dan perkembangan informasi.

Fokus penjabaran Megatrends berkisar perubahan di informasi ekonomi, fokus global ekonomi, dan semakin tingginya peran teknologi dalam kehidupan manusia.

Setelah bertahun-tahun, terbukti bahwa ramalan Megatrends terbukti benar. Sehingga Megatrends pernah menjadi nomor satu selama berminggu-minggu di Amerika, Jepang, dan Jerman. Buku ini juga berada di daftar bestseller The New York Times lebih dari dua tahun. Hingga saat ini sudah terjual sebanyak 8 juta eksemplar.

John Naisbitt bukan Mama Lauren. Ia meramal berdasarkan pola tertentu di masa kini. Seperti sebuah pepatah yang mengatakan, sejarah pasti berulang. Ternyata setelah diteliti, Naisbitt menemukan trend atau pola dari kejadian-kejadian di seluruh dunia.

Ia tidak hanya meramal sendiri. Tapi ia juga berdiskusi dengan berbagai ahli ekonomi tentang penemuannya. Hasilnya, ia banyak menulis buku best seller tentang ramalan masa depan. Antara lain, Mind Set dan Cina Megatrends.

Black Note: Bos, bisa ramalin pasangan saya di masa depan?

Koran Kuning

Black In News,

Koran kuning adalah sebuah istilah untuk koran yang menampilkan berita yang bombastis tanpa mementingkan kualitas berita itu.




Di Indonesia ada beberapa koran seperti itu. Koran kuning biasanya menampilkan sensasi, baik berupa skandal, seks, kata-kata dan foto vulgar, kekerasan, dan sebagainya. Koran ini menjadi masalah karena seringkali berita yang diturunkan kurang akurat. Aturan dan kode etik jurnalisme tidak diindahkan. Bahkan dapat merusak citra koran lain pada umumnya.
Namun kehadiran koran kuning sebenarnya adalah sebuah akibat persaingan.

Tahun 1895, surat kabar New York World mendapat pesaing baru yaitu surat kabar New York Journal yang dimiliki oleh William Randolph Hearst. Sejak tahun 1895 hingga 1898 terjadi persaingan hebat antara surat kabar New York World milik Pulitzer dan New York Journal milik Hearst.

Demi menambah oplah koran, kedua media ini menyajikan berita-berita bombastis, sensasional, dan kontroversial. Kalang pers AS menjuluki mereka koran kuning. Diduga panggilan ini terinspirasi dari serial komik The Yellow Kid (Bocah Kuning) yang dimuat keduanya.

Hingga saat ini, baik di Amerika maupun Indonesia koran seperti itu masih ada dan laris manis.

Black Note: Koran Kuning. Mau?

Anda mungkin tertarik juga membaca:

Melihat Ke Belakang

Melihat Ke Belakang

Black In News,


(atas) Acta Diurna

Media cetak telah digunakan ribuan tahun oleh manusia untuk menyebarkan informasi. Pada tahun 59 SM, Acta Diurna milik Roma muncul. Benda ini dicatat sebagai ‘surat kabar’ pertama. Julius Caesar menggunakannya sebagai media untuk menyebarkan isu sosial dan politik terbaru.
Acta Diurna ditulis bukan dalam bentuk kertas, tapi papan putih yang diletakkan di tempat-tempat yang populer dikunjungi orang. Dengan membacanya, massa mengetahui masalah di pemerintahan, kampanye militer, pengadilan, dan hukuman mati.

Pada tahun 8 M, barulah ada surat kabar yang dituliskan di kertas. Surat kabar ini lahir di Beijing.

Modernisasi surat kabar dimulai hingga Johann Gutenberg menemukan mesin cetak pada tahun 1447 setelah Cina menemukan kertas. Pada masa ini, surat kabar ditujukan untuk para pedagang yang memuat berita tentang perdagangan dan bisnis.

Tidak hanya berbentuk koran seperti sekarang, berita juga dicetak dalam bentuk pamflet. Penyiksaan masyarakat Jerman yang tinggal di Transilvania oleh Vlad Tsepes Drakul, atau Count Drakula juga disebarkan melalui pamflet.

Koran baru dikomersialkan pada tahun 1556. Koran ini bernama Notizie Scritte, yang diterbitkan pemerintah Venesia. Pembaca harus membayar koin atau yang disebut ‘gazetta’.

Surat kabar semakin berkembang di abad 17. Koran modern pertama adalah produksi negara Eropa Barat seperti Jerman (Relation di tahun 1605), Prancis (Gazette di tahun1631), Belgia (Nieuwe Tijdingen tahun 1616), dan Inggris (the London Gazette, tahun 1665). Di Asia, Jepang memiliki koran harian pertama Yokohama Mainichi Shimbun, pada tahun 1870.

Isi berita koran tersebut lebih banyak memberitakan perang, bukan permasalahan dalam negeri.

Pertengahan abad 19, koran merupakan alat utama mendapatkan informasi. Di antara tahun 1890 sampai 1920, periode keemasan media cetak, dedengkot media seperti William Randolph Hearst, Joseph Pulitzer, dan Lord Northcliffe saling bersaing membentuk percetakan.

Peran koran kemudian berkembang menjadi propanda revolusi. Iskra (The Spark), yang diterbitkan Lenin tahun 1900, adalah sebuah contoh. Pada 21 Juni 1925, Thanh Nien menjalankan perannya di Vietnam untuk memperkenalkan Marxism ke negara itu dan memberikan strategi revolusi.

Hingga saat ini koran menggunakan media digital yang membuat pembacanya menjadi semakin besar. Di negara barat saja, sebuah asosiasi surat kabar dunia memperkirakan tiap hari ada triliunan orang di seluruh yang membaca surat kabar.

Black Note: Untung ada Internet....


Anda mungkin tertarik juga membaca:

Koran Kuning

Referensi: Situs WAN

Vampir, Adakah Penjelasannya?

Black In News,

Ada beberapa ciri yang identik dengan vampir atau drakula. Misalnya minum darah, sensitif terhadap cahaya, memiliki taring, dan kulit yang pucat.

Orang yang tidak percaya pada mitos drakula, mencoba meneliti ciri-ciri tersebut. Mereka berusaha menemukan penjelasan medis.

Cutaneous porphyria. Penyakit ini menyebar di kalangan bangsawan Eropa Timur yang seringkali menikah dengan pasangan yang masih memiliki ikatan darah. Cutaneous porphyria menyerang neuron saraf kulit, menyebabkan kulit penderitanya sangat sensitif dan mudah melepuh jika terkena sinar ultraviolet. Darah juga tidak bisa secara maksimal mengikat oksigen.

Untuk menangani penyakit ini, para dokter biasanya meminta pasien untuk meminum darah orang lain agar mereka dapat bertahan hidup.

Penyakit lain yang digunakan untuk menghapus mitos vampir adalah rabies. Penyakit ini ditularkan binatang seperti serigala, anjing, atau kelelawar.

Diduga rabies mempengaruhi orang-orang tentang mitos vampir karena rabies sedang menyebar di Transilvania di masa orang percaya vampir. Gejala rabies meliputi insomnia, berhalusinasi, dan tingkah laku yang aneh.

Dan orang yang terkena penyakit ini tampak seperti vampir karena pasien rabies dirawat dengan immune globulin, jenis protein yang terdapat dalam darah.

Referensi: David Johnson

Black Note: Slurp...

Anda mungkin tertarik juga membaca:

Percaya Vampir?

'Putri Tidur' Bukan Dongeng

Penyakit Tidur yang Langka

Medical Generation

Percaya Vampir?

Black In News,

Sejak zaman kuno, bangsa Cina, Mesir, Babilonia, Yunani, dan Roma sudah meyakini keberadaan vampir dan kekuatan darah.

Ritual-ritual mereka untuk mendapatkan kekuatan salah satunya menyiram diri dengan darah dan kadang meminumnya.

Kepercayaan ini juga diceritakan dengan berbagai versi hingga saat ini.

Talmud Yahudi menceritakan tentang Lilith, istri pertama Adam. Dalam kisah itu, karena tidak patuh, Lilith berubah menjadi monster yang menghantui di malam hari.

Di America, generasi awal Indian Peru percaya pada pemuja setan yang menghisap darah orang yang masih muda untuk mendapatkan kekuatan.




Sementara suku Aztec mengorbankan seseorang agar matahari tetap terbit esok harinya. Korban itu dibedah hidup hidup dan dicabut jantungnya. Kemudian jantung yang masih berdetak itu diangkat tinggi-tinggi sebagai bentuk persembahan.

Kristen Ortodok sendiri yakin bahwa jiwa orang yang sudah mati tidak meninggalkan tubuhnya sampai 40 hari setelah dimakamkan. Tubuh umat Kristen Ortodok yang murtad malah tidak akan diterima bumi. Sehingga ketika orang itu meninggal, ia akan bangkit dan gentayangan.

Sebagian orang Mongol di Asia Tengah percaya pada vampir dan dewa kelelawar. Kemungkinan kepercayaan ini juga terpengaruh orang Hungaria yang bermigrasi dari Eropa ke Asia.

Kelelawar penghisap darah yang terbang di malam hari dan menghisap darah binatang, terutama kerbau jantan, hanya ditemukan di beberapa tempat di Mexico dan Amerika Tengah.




Di Transilvania yang kaya dengan kepercayaan dari Hungaria, Rumania, dan Gypsi, kepercayaan terhadap vampir sangat kuat. Karena itu banyak film dan buku yang bercerita tentang vampir atau drakula mengambil kota ini sebagai latarnya.

Ingat vampir, langsung ingat bawang putih. Bawang putih adalah salah satu Apotropaics, penangkal vampir. Di Rumania, bawang putih diletakkan di dalam mulut pada malam hari. Namun, malangnya kepercayaan di Rumania ini cukup berbahaya. Tahun 1973, di sebuah kota di Inggris, Stoke-on-Trent, ditemukan seorang lelaki asal Polonia. Ia meninggal tercekik karena bawang putih yang ia letakkan dalam mulut tertelan saat tidur.

Black Note: Bawang putih saya juga eneg sama baunya...

Anda mungkin tertarik juga membaca:

Vampir, Adakah Penjelasannya?

Parade Imlek

Black in News,

Imlek di berbagai kota dan negara bukan lagi tahun baru sebuah kelompok minoritas. Di London, Sydney, dan Indonesia, perayaan ini menjadi komoditas wisata.

Di negara tersebut, Imlek dimeriahkan dengan parade. Segala bentuk kebudayaan Cina seperti barongsai, naga, dan lainnya ditampilkan di sepanjang jalan yang telah disiapkan.

Di Cina sebenarnya tidak ada budaya parade untuk merayakan tahun baru. Seringkali berbagai pagelaran dilakukan dalam tempat ibadah, seperti kelenteng.

Budaya parade adalah bentuk akulturasi atau perkawinan budaya barat dan Cina. Pada tahun 1849, dimulai California Gold Rush yaitu penemuan tambang emas di California. Lebih dari 50,000 orang datang ke San Fransisco berharap mendapat kesempatan hidup lebih baik.

Beberapa dari para imigran itu adalah orang Cina, yang tidak hanya datang untuk emas tapi juga sebagai buruh pembangunan rel kereta api. Pada tahun 1860, orang Cina ingin membaur dengan komunitas lain. Mereka mempertunjukkan budaya mereka yang asing dengan berparade, sebuah tradisi yang sangat disenangi di Amerika.

Pada saat itu, mereka mengundang berbagai bangsa di kota tersebut untuk berpartisipasi. Bersama-sama, parade itu bergerak dari jalan yang sekarang disebut Grant Avenue hingga Kearny Street. Bendera warna-warni, spanduk, lampion, drum, dan mercon mewarnai parade Imlek di San Fransisco.




Parade ini masih berlangsung hingga sekarang. Tradisi ini bahkan diadakan tiap tahun di kota yang memiliki penduduk Cina dalam jumlah cukup besar. Misalnya di San Francisco, Los Angeles, New York, Wellington dan Vancouver.

Kota seperti Butte dan Montana juga baru-baru ini menyelenggarakan parade saat Imlek. Meski kecil, kota tersebut memiliki keterkaitan sejarah dengan imigrasi Cina.

Sydney disebut sebagai Penyelenggara Perayaan Imlek terbesar di luar Asia. Lebih dari 600,000 orang menghadiri perayaan di Chinatown pada tahun 2009. Perayaan bisa berlangsung hingga tiga minggu lebih. Agendanya antara lain pembukaan yang biasanya diisi parade, bazar pernak-pernik dan makanan, opera Cina, lomba dayung perahu naga, film festival, dan berbagai parade lain. Festival ini menarik perhatian miliaran turis dan berbagai media internasional.

Di Indonesia, Kalimantan Barat terkenal dengan atraksi unik saat Imlek dan Cap Go Meh. Perayaan berpusat di Singkawang dan Pontianak.

Selain naga dan barongsai, ada pertunjukan tatung. Atraksi debus asal Cina ini sudah tidak lagi ditampilkan di negara tersebut. Tapi di Singkawang, perayaan tolak bala ini berlangsung setiap Imlek.

Yang unik, untuk menjadi Tatung, seseorang tidak harus berasal dari suku Tionghoa. Ia bisa berasal dari berbagai agama dan suku. Misalnya di Singkawang, suku Melayu dan Dayak tampil dengan gagah sebagai Tatung. Mereka bisa mendapatkan kemampuan ini bukan melalui latihan. Namun seringkali karena dilahirkan di lingkungan para Tatung, ‘panggilan’, atau ‘dipilih’ sejak awal.




Sebagian besar Tatung mengaku saat dirasuki mereka bisa lancar bahasa Cina Kuno dan tahu nama bermacam-macam dewa. Mereka kemudian dibawa ke Lauya, dukun Tionghoa, untuk dipastikan bisa menjadi Tatung dan ditentukan kostum apa yang dipakai saat ritual.

Saat ritual dan dirasuki roh yang diyakini dewa, Tatung menjadi kebal terhadap senjata. Roh tersebut sengaja dipanggil melalui serangkaian ritual yang digelar sejak beberapa hari sebelumnya. Selama tiga hari berturut-turut, mereka juga tidak boleh mengonsumsi daging atau makanan yang mengandung darah.




Ada 552 Tatung di Singkawang. Tidak ada yang menjadi kaya meskipun memiliki pekerjaan tetap. Setiap Tatung memiliki mahkota yang mereka buat sendiri. Untuk membuat mahkota ini perlu Rp 15-20 juta dan alat-alat yang berasal dari Cina.

Black Note: Buseeet! Hard-core...

Referensi:
afriadihikmal.multiply.com
Antara (foto)
Lintas Berita
Media indonesia

Monday, 15 February 2010

Black Generation: Huh?

Black In News,

BLACK GENERATION adalah generasi yang yakin ada tiga hal yang bisa membuat hidup lebih baik.

Berani beda. Setiap orang itu unik dan punya bakat untuk hidup kreatif dan inovatif. Menghargai perbedaan memberi kesempatan tiap orang berkembang dalam keberagaman.




Belajar dari yang lalu. Kemarin adalah ayah hari ini, kata Agatha Christie. Waktu boleh berlalu, tokoh-tokoh penuh inspirasi boleh mati. Tapi semangat dan ide di masa lalu adalah pemberi warna masa kini. Dengan keyakinan ini, kita yakin apa yang kita lakukan sekarang berpengaruh pada masa depan.




Berbagi. Berbagi dan bersimpati seperti melempar bola. Ia akan kembali kepada kita. Itu sebabnya peduli pada sekitar kita dan mau berbagi apa saja kita bisa, membuat hidup terasa layak dijalani.


Saya membuat blog ini dengan semangat BLACK GENERATION. Semoga esensinya bisa terasa dan memberi warna pada semua pembaca.

Black Note: Semuanya aja dibilang si Black.

Foto:
Personal Collection
http://warriorpublications.com
http://www.bookmakersltd.com

Penyakit Tidur Yang Langka


Tidur hingga berhari-hari ternyata sudah diteliti selama lebih dari dua abad.

Catatan awal tentang penyakit ini muncul tahun 1786. Seorang dokter Prancis bernama Edmé Pierre Chauvot de Beauchêne, spesialis penyakit wanita, tertarik pada kasus seorang wanita usia 26 tahun.


Dari keterangan wanita tersebut, di antar usia 7 dan 11, ia mengalami berbagai penyakit seperti demam, masalah pencernaan dan sakit kepala. Di usia 14 tahun, wanita tersebut didera sindrom tidur yang bisa berlangsung selama beberapa hari yang tak pasti. Bisa bertahan hingga 8, 10, 15, bahkan 17 hari berturut-turut.

Saking lamanya, wanita tersebut sempat berpikir bahwa ia sudah mati.

Pada tahun 1925, Willi Kleine mencatat 9 kasus serupa. 5 kasus lain ditambahkan pada tahun 1936 oleh Max Levin. Levin memfokuskan penelitian pada hubungan tidur berlebihan atau hipersomnia dan gangguan pola makan.

Penelitian terus berlanjut hingga 1962, MacDonald Critchley, menambahkan 11 kasus yang ia tangani selama menjadi dokter di Angkatan Laut Inggris.

Karena penelitian mereka, nama ketiganya digunakan untuk menyebut sindrom langka ini—Sindrom Kleine-Levin atau Critchley.

Sejak masa Critchley, 1962 sampai 2004, telah tercatat 186 kasus.



Sebagian besar pasien sindrom Kleine-Levin adalah pria muda usia 15-25 tahun. Sejak awal diteliti, sindrom ini erat dengan beberapa gejala. Di tahap awal, penderita akan merasa sangat mengantuk, makan berlebihan, dan berbagai gangguan mental. Beberapa gangguan yang umum antara lain merasa bingung, sensitif, terlalu senang atau sedih, berhalusinasi, dan sebagainya. Gejala sindrom ini sangat mirip dengan gangguan mental lain sehingga seringkali membingungkan para dokter.

Tahap awal berlangsung beberapa hari atau berminggu-minggu. Setelah itu, penyakit tidur menyerang 1-10 kali dalam setahun.

Namun bukan berarti pasien tidak bangun sama sekali. Dalam waktu tidur, pasien dapat bangun sekitar dua jam sehari untuk memenuhi kebutuhan ke kamar mandi dan makan. Tapi hanya seperti gerakan mekanis untuk proses metabolisme tubuh.
Penyebab dan cara menyembuhkan sindrom Kleine-Levin belum ditemukan. Sindrom ini biasanya hilang sendiri ketika pasien dewasa.

Black Note: Kleine-Levin, datang tak dijemput pulang tak diantar.

Anda mungkin tertarik juga membaca:

'Putri Tidur' Bukan Dongeng

Medical Generation

Vampir, Adakah Penjelasannya?

Referensi:

http://www.whonamedit.com/
NINDS

Foto:

http://sleepdoctor.blogspot.com
http://vikingsbengals.blogspot.com

Tuesday, 9 February 2010

"Putri Tidur" bukan Dongeng

Black In News,

Cerita putri yang tidur karena memakan apel beracun ternyata bukan hanya sebuah dongeng.

Kisah yang sama dialami Louisa Ball, seorang gadis usia 15 tahun di London mengalami sindrom aneh. Sekali tidur, bisa sampai berhari-hari.

Sindrom ini bermula tahun 2008 setelah Louisa sembuh dari penyakit flu. Setiap kali akan tidur dalam waktu yang lama, Louisa akan merasa lelah. Konsentrasinya pun berkurang. Sering ia tidak bisa merespon saat berbicara dengan orang tua. Ia bisa dibangunkan saat ia mengalami sindrom ini. Misalnya dalam 3 hari tidur, ia bangun sekitar 2 jam sehari untuk mandi, buang air, atau makan. Namun kadang ia tidak bisa dibangunkan sama sekali sampai masa tidurnya selesai.
Rekor tidur terlamanya adalah 13 hari.

Awalnya orang tua Louisa tenang-tenang saja. Tapi setelah kejadian ini berulang bahkan waktu tidur semakin lama, mereka menghubungi tim medis untuk memeriksakan Louisa.

Dokter menyebutnya sindrom “Klein-Levin” atau "Sleeping Beauty" atau "Putri Tidur". Bedanya dengan dongeng, penyebab dan cara menyembuhkan penyakit ini masih belum diketahui. Mereka memperkirakan penyakit ini bisa berlangsung hingga 8-12 tahun.

Black Note: Halo, Black Community, ada yang mau jadi pangerannya?

Anda mungkin tertarik juga membaca:

Penyakit Tidur yang Langka

Medical Generation

Vampir, Adakah Penjelasannya?

Foto: http://www.rantrave.com/

Saturday, 6 February 2010

Perjalanan Ujian Melewati Waktu

Black In News,

Penasaran tentang sejarah ujian di Indonesia?

Seperti dimuat di Kompas, tahun 1971 ada yang namanya ujian negara. Cuma yang lulus sedikit. Jadi mulai 1969 sampai dengan Repelita tahun 1972 dibuat model baru untuk menaikkan peserta ujian. SD Inpres pun dibangun.

Tahun 1972 dikembangkan ujian sekolah. Sekolah dipersilakan menentukan kelulusan. Setelah dikaji 20 tahun, ternyata semua siswa lulus. Padahal seharusnya ada yang tidak lulus.

Ujian sekolah diubah lagi tahun 1992. Dibuatlah EBTANAS yang mengombinasikan UN dengan ujian sekolah. Mata pelajaran tertentu dinilai sekolah dan dinilai secara nasional. Nilai UN dan ujian sekolah malah beda jauh. Misalnya, nilai ujian sekolah 6, ternyata nilai UN 3. Rupanya sering ada upaya mendongkrak nilai ujian sekolah sehingga siswa bisa lulus.

Yang terakhir adalah UAN atau sekarang disebut UN. Ujian ini dimulai tahun 2003. UN atau UAN berbeda dari ujian yang lain karena ada standar kelulusan. Standar ini mulai dari 3 dan meningkat tiap tahun. Kelulusan siswa awalnya ditentukan tiga mata pelajaran yang dinilai negara.

Tapi karena berbagai protes, pada periode 2007/2008 pelajaran diujikan bertambah. Untuk SMP ada 4 pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Untuk SMA ada 6 pelajaran yang diujikan dan berbeda tergantung jurusan. Pengecualian untuk SMK, hanya 4 pelajaran.

Meski ada UN, kelulusan juga ditentukan ketuntasan siswa di semua program pembelajaran, kelulusan di pelajaran yang bersifat akhlak, dan lulus mata pelajaran yang diujikan sekolah.

Black Note: Duh, tetap saja ujian penentu utama.

Anda mungkin tertarik juga membaca:

Tips Ujian???

Referensi:
demosainscreative.com
unsmpyps.wordpress.com

Tips Ujian???

Black In News,

“Aah..ujian tinggal sebulan!”

Hampir semua siswa heboh. Ternyata ujian sudah dekat dan nampaknya masih banyak yang harus dipelajari. Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Sejarah, Geografi, Bahasa Inggris. Rasanya bisa sinting belajar semuanya.

Tapi ada beberapa tips buat kamu:

a. Cara belajar

Belajar saja semalam sebelum ujian. Gitu aja kok repot. Capek kalau mengerjakan soal di buku yang tebal-tebal. Kesusahan waktu ujian? Itulah gunanya teman. Harus saling kerja sama.

b. Try out

Bosan ikut try out hampir tiap minggu. Ikut-ikut saja, sudah diwajibkan sih. Padahal kan lebih enak tidur.

c. Semangat

Cuek saja ujian. Hadapi ujian dengan berani. Cuma ujian, bukan mau bertarung dengan dinosaurus.

d. Banyak main

Hiburan itu penting. Jangan kebanyakan belajar nanti stres. Mending banyak main.
Nah, dengan tips itu kamu pasti bisa lulus ujian.

Black Note: Tapi bohong!

Anda mungkin tertarik juga membaca:

Perjalanan Ujian Melewati Waktu

Tuesday, 2 February 2010

Medical Generation

Black In News,

2700-2600 Sebelum Masehi(SM)—Dokter Pertama yang Diakui

Imhotep adalah dokter pertama yang diketahui namanya. Ia menjadi berpraktik menjadi dokter selama dinasti ketiga Mesir. Lalu pada 2697 to 2597 SM, Huang-Ti, raja Cina menulis ‘The Theory of the Body's Interior’. Dalam buku ini, Huang-Ti menyatakan penyakit dalam tubuh manusia disebabkan perubahan di dalam tubuh. Buku ini juga referensi pertama yang mencatat aliran darah yang teratur ke seluruh tubuh.

1750 SM—Bayaran Operasi Termurah

Hammurabi adalah raja Babilonia dari 1795-1750 SM. Ia adalah yang pertama membuat hukum yang dikenal sebagai Kode Hammurabi. Di dalam hukum tersebut juga tercantum hukum kedokteran. Undang-undang tahun 215 menyatakan: "Jika dokter melakukan operasi dengan pisau dan bisa menyembuhkan pasien, atau dia membedah tumor (di bagian atas mata) dan pasien sembuh dan matanya selamat, dokter itu harus dibayar 10 shekel”. 10 shekel senilai 30 ribu rupiah saat ini.

1000 SM—Diagnosis Kedokteran Pertama

Di sebuah prasasti berjudul “The Treatise of Medical Diagnosis and Prognosisis” yang ditemukan di Babilonia, ada penjabaran tentang 3000 gejala penyakit dan akibatnya.
1536 M—Bapak Pembedahan Modern
Ambroise Paré, dokter bedah Prancis adalah Bapak Pembedahan Modern. Ia menyumbangkan langkah kemajuan pertama dalam pembedahan selama masa peperangan Turin.
Pada masa itu, cara menghentikan pendarahan adalah dengan menuangkan minyak panas ke luka tersebut. Suatu waktu, Ambroise Paré kehabisan minyak. Maka ia menggunakan perban yang berisi ramuan turpentine—sari pinus—yang dicampur dengan minyak bunga mawar dan kuning telur. Ternyata luka para prajurit sembuh lebih cepat.
Semenjak itu, cara menghentikan pendarahan dengan minyak mendidih tidak pernah lagi digunakan.

1753 M—Penemuan Obat Sariawan

Kita yang pernah sariawan harus berterima kasih pada James Lind, dokter bedah kelautan Skotlandia. Ia penasaran pada penyakit ini dan melakukan penelitian pada 12 pelaut yang menderita sariawan selama pelayaran panjang.
James sudah mengira pelaut kurang makan buah-buahan. Tapi penyebab utamanya belum pasti. Pelaut itu dibagi menjadi grup-grup kecil. Setiap grup diberikan suplemen yang berbeda-beda. Salah satu grup juga diminta mengkonsumsi jeruk dan lemon. Ternyata penyembuhan paling nyata dialami grup yang diminta mengkonsumsi jeruk dan lemon.

Black Note: Imhotep bukannya mumi di film itu ya?

Anda mungkin tertarik juga membaca:

'Putri Tidur' Bukan Dongeng

Penyakit Tidur yang Langka

Vampir, Adakah Penjelasannya?